Ia mengatakan bahwa Facebook tahu persis pemerintah akan sulit untuk benar-benar memblokir mereka karena ketergantungan masyarakat pada Facebook relatif sangat besar.
Oleh karena itu, menurut Pratama, solusinya tidak mudah dan tidak cepat. Pemerintah wajib membangun platform baru media sosial lokal. Setelah jadi, harus di-“support” sehingga masyarakat memakainya.
“Tentu harus ada diferensiasi, misalnya akun media sosial ‘negara’ ini tersambung dengan NIK serta menjadi pintu gerbang ‘Single Identity Number’. Jadi, tidak menutup kemungkinan bentuk program Single Identity Number ini berwajah media sosial,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara