Jakarta, Aktual.com – Direktur Informasi dan Komunikasi Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Purwanto mengatakan bahwa berita hoaks di jejaring media sosial jumlahnya sudah cukup banyak. Bahkan, informasi hoaks sudah mencakup 60 persen dari konten media sosial di Indonesia.
Wawan menuturkan bahwa Indonesia ini menjadi negara yang rentan dengan hoaks mengingat pengakses internet Indonesia sudah mencapai lebih dari 50 persen dari jumlah penduduk. “Generasi milenial paling rentan bahaya hoaks,”ujarnya.
Apabila para pengguna internet tidak waspada dengan hantu hoaks di jejaring media sosial maka akan terpengaruh menyebarkan berita hoaks kepada koleganya, sehingga memunculkan efek bola salju yang menggelinding makin besar.
Oleh karena itu, media mainstream mempunyai peran penting dalam menghadapi dan memerangi bahaya berita-berita palsu yang berseliweran di dunia maya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid