Jakarta, Aktual.com-Badan Intelejen Negara (BIN) sudah memberikan peringatan dini disejumlah daerah yang dinilai berpotensi rawan dapal pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 mendatang.
“Potensi ancaman (Pilkada) sudah kami sampaikan kepada seluruh aparat di wilayah, sesuai dengan tugas masing-masing,” kata Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan di kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (22/9).
Namun Budi enggan mengungkapkan daerah yang disebut berpotensi rawan konflik tersebut. Pasalnya sesuai dengan Undang-Undang BIN tidak diperbolehkan menyampaikan hasil analisisnya kepada publik.
“Kalau potensi kerawanan pilkada pasti ada. Tapi sesuai undang-undang memang ada beberapa hal yang tidak bisa kami sampaikan secara terbuka,” jelasnya.
Kendati demikian, ia yakin dengan disampaikannya informasi potensi ancaman sejak jauh hari, perangkat dan sejumlah personel keamanan di daerah kemudian segera mempersiapkan pengamanan di wilayah masing-masing.
“Tentu semua itu sudah diambil langkah deteksi maupun peringatan dini. Kemudian untuk langkah-pangkah pencegahan dini dan tindakan preventif oleh satuan-satuan di wilayah juga sudah dilakukan,” ujarnya.
Mantan Wakapolri ini juga mengatakan pihaknya telah tergabung dalam satgas pilkada, yang dibentuk untuk membantu kelancaraan penyelenggaraan “pesta demokrasi” di 101 daerah nanti.
“Koordinatornya tetap KPU dan Bawaslu dan di bidang penegakan hukum ada Gakumdu. Kami tentu dari aspek pengawasan,” ujar Budi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara