Lebih dari sekadar kemajuan teknologi, pendidikan ini menekankan pentingnya menciptakan individu yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki keterampilan sosial dan emosional untuk berkontribusi secara positif pada masyarakat.

Dengan menyelaraskan teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan, Pendidikan 5.0 membentuk lingkungan pembelajaran yang cerdas secara teknologi, sambil memperkuat hubungan sosial dan memberdayakan individu untuk berperan aktif dalam dinamika masyarakat.

Sebagai kampus yang fokus pada business, service and technology, BINUS University @Bekasi berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam menerapkan Pendidikan 5.0. dengan telah mengadopsi sejumlah strategi dan teknologi untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masa depan.

“BINUS University @Bekasi menggunakan teknologi AR dan VR untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang mendalam dan interaktif. Melalui penggunaan headset VR atau aplikasi AR di perangkat mobile, mahasiswa dapat menjelajahi berbagai konsep secara visual, membuat pembelajaran lebih menarik dan nyata. Model kelas konvensional juga kami gantikan dengan kelas digital dan kelas yang interaktif.”, ujar Gatot Soepriyanto, selaku BINUS @Bekasi Director Campus

BINUS University @Bekasi mengusung konsep Pendidikan 5.0 dengan pendekatan yang tidak hanya terfokus pada teknologi, melainkan melibatkan dan menggabungkan unsur industri. Terletak di Bekasi, yang dekat dengan pusat industri, BINUS University @Bekasi memanfaatkan keberadaannya untuk menjadikan pendidikan lebih kontekstual dan relevan dengan kebutuhan industri.

Dalam mendukung visi ini, BINUS UNIVERSITY @Bekasi menjalin kerjasama dengan KT&G SangSang Univ. KT&G SangSang tidak hanya memperkuat hubungan antara pendidikan dan industri, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dengan memperkuat sektor pendidikan, memastikan bahwa mahasiswa memiliki akses ke pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan dunia industri.

Selain itu tidak hanya bekerjasama dengan KT&G Sangsang Univ. tapi juga, memiliki program Kemitraan dengan Innobiz Association of Korea yang didorong oleh Kemenkop UKM, yang menyediakan Smart Factory sebagai lab dan tempat praktik penggunaan teknologi modern di dunia manufaktur.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin
Arbie Marwan