Syaikh Prof. Dr. Sa’id Ramadhan Ibnu Mula al-Buthi
Syaikh Prof. Dr. Sa’id Ramadhan Ibnu Mula al-Buthi

Jakarta, aktual.com – Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Bhuty lahir pada tahun 1929 di Desa Jilka, Pulau Buthan, sebuah kampung yang terletak di bagian utara perbatasan Turki dan Irak. Ia berasal dari suku Kurdi. Kemudian ayahnya Syaikh Mula Ramadhan membawa anggota keluarganya hijrah ke Damaskus pada saat umur Ramadhan al-Buthi masih 4 tahun.

Setelah Said Ramadhan al-Buthy muda menyelesaikan pendidikan menengahnya di Institut At-Tawjih al-Islami di Damaskus, kemudian pada tahun 1953 beliau berangkat menuju Mesir untuk melanjutkan studinya di Universitas Al-Azhar. Dalam waktu 2 tahun beliau mampu menyelesaikan S1 di bidang ilmu syari’ah, kemudian beliau melanjutkan studi S2 di universitas yang sama dengan mengambil bidang kuliah Bahasa Arab, lulus dengan waktu cukup singkat dengan nilai sangat memuaskan dan mendapat izin mengajar bahasa arab. Setelah selesai S2 di al-Azhar beliau kembali ke Damaskus. ia diminta menjadi salah satu tenaga pengajar di Fakultas Syariah dan menjadi dekan pada tahun 1960. Kemudian beliau diutus oleh pihak direktorat untuk melanjutkan program doktoralnya di bidang ushul syari’ah di al-Azhar.

Pada tahun 1970 ia berhasil meraih gelar asisten professor, dan di tahun 1975 ia berhasil meraih gelar profesor. Di tahun 1965 juga setelah keberhasilannya meraih gelar Doktor, ia langsung dipercaya menjabat Wakil Dekan Fakultas Syari’ah Universitas Damaskus. dan di tahun 1977 ia dipercaya menjabar Dekan di tahun 2002 ia diangkat menduduki jabatan sebagai Ketua Jurusan Aqidah dan Agama di universitas tersebut. Juga ia merangkap sebagai anggota organisasi pemerintah untuk membahas Peradaban Islam di Oman, juga sebagai Anggota Majelis Akademik Univ. Oxford. Seorang yang menguasai 4 bahasa, yaitu Arab, Turki, Kurdi dan Inggris. Selain aktivitas diberbagai jabatan diatas, beliau juga membina majelis ta’lim di beberapa masjid di Damaskus yang diikuti ribuan jamaah.

Al-Buthi tidak hanya seorang yang cerdas di sektor syari’ah dan bahasa, beliau juga dikenal sebagai ulama Sunni yang multidisipliner. Ia dikenal alim dalam ilmu filsafat dan akidah, menguasai ulumul Qurân dan ulumul hadits dengan baik. Bahkan terkadang ia melakukan kritik atas pemikiran filsafat materialisme Barat, di sisi lain ia juga melakukan pembelaan atas ajaran dan pemikiran madzhab fiqih dan aqîdah ahlussunnah. Beliau wafat secara syahid pada kamis malam jum’at tanggal 21 Maret 2013 di masjid Jamik al-Iman oleh sebuah ledakan bom bunuh diri, pada saat beliau sedang memimpin majlis kajian rutin kitab “al-Hikam Ibn Athaillah al-Sakandarî”. Syaikh Al Buthi adalah seorang penulis yang sangat produktif.

Muhammad Said Ramadhan Al-Buthy memiliki kurang lebih 60 buah karya tulisan yang meliputi beberapa bidang ilmu pengetahuan, seperti bidang syari’ah, sastra, filsafat, sosial dan juga masalah kebudayaan, dan lain-lain. Dalam hal pemikiran, Ramadhan al-Buthy dianggap sebagai tokoh ulama ahlussunnah wal jama’ah, yang gencar membela konsep-konsep madzhab yang empat dan aqidah asy’ariyah, maturidiyyah, al-ghazali dari pemikiran yang mencoba mengulik dan merongrong pemikiran tersebut. Misalnya dalam dua kitab beliau yang berjudul Al-Lamadzhabiyyah Akbar Bid’ah Tuhaddid asy-Syari’ah al-Islamiyyah dan kitab As-Salafiyah Marhalah Zamaniyyah Mubarakah wa Laysat Madzhab Islamy.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain