1 dari 4
Mantan Presiden BJ Habibie (kanan) menjadi pembicara bersama Franz Magnis Suseno (kiri) dalam diskusi pada hari terakhir "Frankfurt Book Fair 2015", di Jerman, Minggu (18/10). Diskusi tersebut membahas buku Franz Magnis dengan judul "Neue Schwingen fur Garuda: Indonesien zwischen Tradition und Moderne" (Garuda Rising - Contemplating Modern Indonesia). ANTARA FOTO/Fanny Octavianus/ama/15.
Mantan Presiden BJ Habibie (kanan) menjadi pembicara bersama Franz Magnis Suseno (kiri) dalam diskusi pada hari terakhir "Frankfurt Book Fair 2015", di Jerman, Minggu (18/10). Diskusi tersebut membahas buku Franz Magnis dengan judul "Neue Schwingen fur Garuda: Indonesien zwischen Tradition und Moderne" (Garuda Rising - Contemplating Modern Indonesia). ANTARA FOTO/Fanny Octavianus/ama/15.
Mantan Presiden BJ Habibie menjadi narasumber dalam bedah buku karya Franz Magnis Suseno pada hari terakhir "Frankfurt Book Fair 2015", di Jerman, Minggu (18/10). Buku Franz Magnis berjudul "Neue Schwingen fur Garuda: Indonesien zwischen Tradition und Moderne" (Garuda Rising - Contemplating Modern Indonesia). ANTARA FOTO/Fanny Octavianus/ama/15.
Mantan Presiden BJ Habibie usai menjadi narasumber dalam bedah buku karya Franz Magnis Suseno berjudul "Garuda Rising: Contemplating Modern Indonesia" pada hari terakhir "Frankfurt Book Fair 2015", di Jerman, Minggu (18/10). Selain menjadi narasumber pada festival buku terbesar itu, Habibie juga akan menjalani pengobatan lutut di Jerman. ANTARA FOTO/Fanny Octavianus/ama/15.
Artikel ini ditulis oleh:

















