Nasabah menunjukan tiket saat berlangsungnya acara Bjb WideSCREEN atau nonton bareng gratis Film Kartini di Jakarta, Sabtu (22/4). Acara nonton bareng tersebut dilakukan untuk memperingati hari kartini serta untuk mendongkrak jumlah nasabah dan menghimpun dana pihak ketiga (DPK) baru. AKTUAL/Tino Oktaviano
Nasabah menunjukan tiket saat berlangsungnya acara Bjb WideSCREEN atau nonton bareng gratis Film Kartini di Jakarta, Sabtu (22/4). Acara nonton bareng tersebut dilakukan untuk memperingati hari kartini serta untuk mendongkrak jumlah nasabah dan menghimpun dana pihak ketiga (DPK) baru. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pertumbuhan kredit sektor mikro PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk atau BJBR hingga triwulan II-2017 ini atau secara year on year (yoy) melonjak sebesar 28 persen dibanding kuartal II-2016.

Namun demikian, kendati bertumbuh tinggi, pihak BJBR memastikan kredit mikro tersebut tetap berkualitas. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan kreditnya tak menciptakan kredit macet atau non performing loan (NPL) tidak membengkak.

“Kalau sampai kahir tahun kita targetkan secara keseluruhan bertumbuh 25 persen. Meski agresif kita tetap menjaga kredit yang berkualitas,” kata Direktur Utama BJBR, Ahmad Irfan di Jakarta, Senin (28/8).

Tingginya kredit mikro itu, kata dia, karena perseroan memanfaatkan dua jalur yaitu melalui Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Bank Perkreditan Rakyat (Linkage).

Dengan begitu, jaringan penyaluran kreditnya bisa menjangkau ke seluruh daerah Jawa Barat dan Banten. “Peran BPR sendiri yang signifikan namun untuk yang LKM tak terlalu signifikan,” ujar Irfan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid