Direktur Utama Bank Jabar Banten (BJB) Ahmad Irfan bersama jajaran komisaris dan direksi saat Analyst Meeting 3Q 2016 di Jakarta, Jumat (14/10). Bank bjb mengumumkan kinerja keuangan Perseroan Triwulan III tahun 2016 dalam acara Analyst Meeting 3Q 2016. Bank bjb membukukan laba bersih yang tumbuh 55,6% year-on-year (y-o-y). Faktor utama yang menjadi penyumbang labah bersih bank bjb berasal dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh sebesar 27,3% y-o-y. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) berhasil menjaga laju rasio kredit macet (Non Performing Loqn/NPL) di kuartal II-2018 tetap di angka 1,6 persen. Capaian tersebut masih sama dengan kinerja di periode yang sama tahun lalu.

Meski begitu, pencapaian NPL yang di angka tersebut masih jauh di bawah laju NPL industri perbankan yang sebesar 2,79 persen.

“Bahkan berbagai indikator penting lainnya dalam rasio keuangan cukup terjaga dengan baik, tak hanya di NPL. Selain profitabilitas bank yang positif, Bank BJB juga secara konsisten berhasil menjaga tingkat efisiensi serta kualitas aset,” ungkap Direktur Utama BJB, Ahmad Irfan, di Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Dengan kondisi NPL yang rendah itu, kata dia, pertumbuhan kredit dan DPK pun tentunya pihaknya menyesuaikan dengan situasi ekonomi nasional. “Sehingga yang menjadi concern kami adalah bagaimana agar pertumbuhan kredit dan DPK ini dapat berjalan seimbang, makanya kami lebih efisien dalam mengelola asset dan liabilities,” ujar dia.

Secara umum kinerja perseroan di kuartal II-2018 ini, total aset Bank BJB tercatat sebesar Rp113,4 triliun atau tumbuh sebesar 4,5% secara year on year (yoy). Bank BJB juga berhasil menyalurkan kredit dengan total kredit sebesar Rp72,3 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara