Untuk tahun ini, pemerintah menargetkan penerimaan dari cukai sebesar Rp194,1 triliun, di mana sebesar 96,4 persen penerimaan cukai berasal dari Cukai Hasil Tembakau (CHT).
“Dampaknya untuk penerimaan iya, ini akan naik. Jadi cukai rokok ini cair sekali,” tutur Nugroho.
Penyederhanaan layer tarif cukai rokok diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 146 Tahun 2017 Tentang Tarif Cukai Tembakau. Untuk tahun ini, layer tarif cukai rokok berjumlah 10.
Dari 2019 sampai 2021 nanti, tarif cukai rokok disederhanakan setiap tahunnya menjadi 8, 6, dan 5 layer.
Anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Amir Uskara menyatakan sebelum adanya kebijakan pemangkasan layer tarif cukai rokok, banyak pabrikan yang berbuat curang.
“Kadang yang produksi 3 miliar per batang dikurangi jadi 2,9 miliar per batang supaya tidak kena. Karena itu, dari dulu kami minta Kementerian Keuangan untuk meminimalisasi,” ucap Amir.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid