Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Hari Maryadi mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang menyiapkan kerjasama dengan Trade Facilitation Office (TFO) Kanada.
Namun, ia tidak merinci kapan kerja sama tersebut akan direalisasikan. Kerjasama ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas KKP di bidang perkarantinaan ikan, jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.
“Menindaklanjuti hal tersebut, BKIPM sebagai bagian dari Komite Nasional Fasilitasi Perdagangan (KNFP) melakukan koordinasi dan kerja sama baik dengan instansi dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Hari.
Hari megungkapkan, jajarannya sedang membahas proyek Improving Risk Management of Import Control and Inspection System for Fish and Fishery Products for Fish Quarantine and Inspection Agency (FQIA) in Indonesia dengan TFO Kanada.
Dalam proyek tersebut, terdapat hibah sebesar US$1 juta yang akan diatur dalam nota kesepahaman antara kedua lembaga.
“Dana hibah ini akan digunakan untuk peningkatan efektivitas dan efisiensi terkait monitoring, inspeksi danĀ border measures,” ungkap Hari.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyiapkan langkah akselerasi program terobosan di tahun 2022. Selain mengandalkan anggaran belanja, Trenggono menyebut akan memperkuat kolaborasi dengan sesama kementerian, pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga investor utamanya.
(Diva Ladieta)
Artikel ini ditulis oleh:
Aktual Academy