Banda Aceh, Aktual.com — Hujan lebat disertai angin kencang berpotensi melanda wilayah Provinsi Aceh hingga sepekan ke depan, Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Blang Bintang mengingatkan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, waspadai pula gelombang tinggi di perairan Aceh.

Prakirawan BMKG Stasiun Blang Bintang, Rahmad Tauladani, pada Sabtu (15/8), menyebutkan, bahwa Aceh sudah memasuki musim pancaroba, sehingga sangat berpotensi terjadinya angin kencang disertai hujan deras di sore hari.

Rahmad menambahkan, setiap musim peralihan lebih banyak diakibatkan dari pengaruh lokal, yaitu dari angin darat dan laut sehingga mengakibatkan terbentuknya awan cumulonimbus (CB), sehingga mengakibatkan terjadinya hujan deras yang disertai angin kencang.

Terbentuknya awan cumulonimbus tersebut biasanya terjadi di sore hari, apabila sudah melihat adanya tersebut maka langsung berlindung pada bangunan permanen dan jangan beraktivitas di luar ruangan.

“Ciri awan comulonimbus itu ya bewarna gelap dan bentuknya seperti bunga kol, kalau sudah melihat awan seperti itu maka langsung berlindungan pada bangunan permanen karena selain menyebabkan angin kencang dan hujan deras, juga bisa menyebabkan petir,” imbau Rahmad.

Akibat agin kencang tersebut menyebabkan tingginya gelombang laut, seperti halnya diwilayah Sabang gelombang laut mencapai 2,5 meter, Aceh Timur mencapai 2 meter dan wilayah Aceh Barat gelombang lautnya mencapai 2,5 meter.

Rata-ratanya untuk wilayah Provinsi Aceh gelombang laut normalnya hanya mencapai 1 sampai 1,5 meter, akibat adanya angin kencang maka gelombang laut tersebut naik drastis. Kepada nelayan disarankan, untuk lebih hati-hati saat melaut. Kencepatan angin diperkirakan mencapai 60km/jam, sehingga menyebabkan gelombang laut naik.

Artikel ini ditulis oleh: