Jakarta, Aktual.co — Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2015 sebesar 5,8 persen. Investasi diperkirakan menyumbang 30-35 persen untuk Produk Domestik Bruto (PDB) tahun depan.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksaaan Penanaman Modal Badan Kooedinasi Penanaman Modal (BKPM), Azhar Lubis mengatakan investasi properti akan tetap tinggi. Meskipun, hal tersebut menurutnya berbenturan dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang diperkirakan akan meningkat dari posisi yang sekarang, yakni 7,75 persen.
“Kalau kita lihat dari segi investasi dalam PDB rate, 30-35 persen pengaruhnya. Paling banyak konsumsi domestik 50-55 persen. Artinya, properti juga tingi pengaruhnya ke PDB. Walaupun berbenturan dengan BI rate. Sekarang kan 7,75 persen, tahun depan bisa meningkat lagi,” ujar Azhar di Hotel JS Luwansa Jakarta, Rabu (3/12).
Azhar juga meyakini bahwa investasi properti akan gemilang di tahun mendatang. Dengan begitu, menurutnya penyerapan tenaga kerja akan semakin meningkat.
“Investasi properti penting, kalau tidak ada berarti tidak ada penyerapan tenaga kerja. Jadi mau tidak mau investasi harus tumbuh,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















