Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan investor asal Singapura tengah menjajaki potensi investasi di Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, pada sektor perkebunan.
“Ini masih penjajakan awal. Dalam pertemuan dengan Wakil Bupati Belitung Erwandi, ada satu investor Singapura yang menunjukkan keseriusannya berinvestasi di sektor perkebunan. Kami akan mengawal dan memfasilitasi agar minat tersebut dapat segera terealisasikan melalui pengajuan izin prinsip ke BKPM,” kata Franky melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (29/6).
Franky menambahkan, dalam pertemuan yang digelar Sabtu (27/6) tersebut, ia membawa serta sejumlah investor yang berminat menanamkan modal di sektor perkebunan, industri dan peternakan di wilayah tersebut. Mereka membahas lebih jauh tentang potensi investasi Belitung, termasuk lokasi investasi yang ditawarkan.
Menurut dia, kedatangannya membawa investor potensial ke Belitung merupakan tindak lanjut arahan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja, pekan lalu.
Saat meresmikan Pelabuhan Tanjung Batu, Presiden Jokowi meminta BKPM untuk mendatangkan investor ke Belitung setelah melihat potensi besar daerah tersebut yang memiliki pelabuhan, daerah industri dan kawasan wisata.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengharapkan sudah ada kegiatan ekonomi di Pelabuhan Tanjung Batu dalam kurun waktu enam bulan mendatang.
Selain melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Belitung, Franky juga mengunjungi Pelabuhan Tanjung Batu, ASDP Tanjung Rhu serta menyaksikan paparan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang.
Berdasarkan data BKPM, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) di Bangka Belitung pada periode 2012-2014 selalu meningkat.
Realisasi investasi pada 2012 tercatat Rp1,06 triliun, lalu pada 2013 naik menjadi Rp1,67 triliun dan setahun berselang, nilainya naik menjadi Rp1,73 triliun.
“Sedangkan, realisasi investasi triwulan I-2015 terhitung sebesar Rp287,22 miliar dan akan terus kita tingkatkan dengan menggali potensi investasi di Bangka Belitung,” tambahnya.
Sektor utama PMDN di Bangka Belitung diantaranya listrik, gas dan air; transportasi, gudang dan telekomunikasi; tanaman pangan dan perkebunan; perdagangan dan reparasi; hotel dan restoran. Sedangkan untuk PMA sektor investasi utama yaitu tanaman pangan dan perkebunan; industri makanan; pertambangan; listrik, gas dan air; serta industri kayu.
Sementara itu, sepanjang 2010-2014, investor PMA utama di Bangka Belitung adalah Malaysia, Singapura, Inggris, Korea Selatan dan Mauritius.
Artikel ini ditulis oleh: