Jakarta, aktual.com – Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) mengatakan bahwa investor asal negara Jepang dan Tiongkok mempunyai minat untuk berinvestasi pada sektor transportasi laut antar pulau untuk angkutan logistik di Indonesia. Minat tersebut disampaikan investor dalam kegiatan pemasaran investasi yang dilakukan BKPM di Jepang dan Tiongkok.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengaku terus mendorong minat investasi transportasi laut dari kedua negara tersebut, karena menurutnya rencana itu sejalan dengan program prioritas Presiden RI di bidang maritim yaitu poros maritim dan tol laut.

”Saat mendengar paparan minat investasi yang disampaikan, saya membayangkan ini seperti (Angkot Laut) yang menghubungkan pulau-pulau yang ada di Indonesia, khususnya untuk angkutan logistik. Kami akan kawal terus minat ini agar bisa terealisasi secepatnya, mengingat proyek ini masuk dalam sektor prioritas maritim,” tutur Franky dalam rilis yang diterima Aktual.com Senin (20/6).

Lebih lanjut menurut Franky, melalui ‘Angkot Laut’ ini, pengiriman logistik ke wilayah timur menjadi lebih cepat. Dia mengklaim akan adanya penghematan waktu, akan menghemat biaya distribusi, sehingga bisa menekan harga barang-barang di wilayah Timur Indonesia.

“Minat investasi dari Jepang dan Tiongkok tersebut sangat serius. Bahkan salah satu investor sudah melakukan studi kelayakan investasinya, untuk transportasi laut antara Surabaya, Sorong dan Jayapura. Mereka memproyeksikan percepatan angkutan logistik ke kawasan timur Indonesia dari 11-17 hari menjadi 3,5 hari,” pangkas Franky.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan