Kepala BKPM Franky Sibarani (tengah) didampingi dengan Deputi bid Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Azhar Lubis (kanan) dan Deputi bid Pengendalian Iklim Penanaman Modal Farah Indriyani (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan tentang target pertumbuhan investasi 2016 di Jakarta, Jumat (8/1). BKPM menargetkan pertumbuhan investasi 2016 sebesar Rp 594,8 triliun naik 14 persen dibandingkan target yang dicanangkan pada tahun 2015 sebesar Rp 519 triliun. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama/16. *** Local Caption ***

Jakarta, Aktual.com — Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga mengidentifikasi minat investasi Jepang di sektor industri komponen dan suku cadang otomotif di Karawang, Jawa Barat dengan rencana investasi sekitar Rp120 miliar dalam kunjungan ke Prefektur Okayama, Jepang.

Rencana investasi di sektor industri komponen otomotif tersebut ditargetkan bisa mulai berproduksi pada 2017.

“Adanya industri komponen akan menunjang layanan layanan purna jual produsen otomotif. Tanpa industri komponen sulit bagi produsen menyediakan layanan yang berkesinambungan bagi produk otomotifnya,” ujar Kepala BKPM Franky Sibarani dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Rabu (27/1).

Franky menuturkan, investasi di sektor komponen otomotif ini menjadi penting bagi produsen otomotif yang ingin membangun Indonesia sebagai basis produksinya.

Selain ke Prefektur Okayama, Franky juga mengunjungi Prefektur Aichi yang banyak menelurkan investor industri otomotif dan komponen kendaraan bermotor yang menanamkan modal ke Indonesia.

BKPM mencatat, selama kurun waktu 2010 – 2015, investasi asing di bidang otomotif mencapai 10,6 miliar dolar AS.

Peranan Jepang terhadap sektor ini cukup mendominasi dengan nilai investasi mencapai 7,6 miliar dolar AS dan diperkirakan akan terus meningkat dari waktu ke waktu.

Total penyerapan tenaga kerja dari investasi di sektor otomotif Jepang diperkirakan mencapai 340.000 orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka