Ditambah lagi, kata dia, sektor itu juga lebih banyak menggunakan tenaga sumber daya manusia (SDM), sehingga potensi lapangan kerjanya pun terbuka luas.
Selain pariwisata, dia melanjutkan, sektor e-commerce juga bisa menyerap banyak tenaga kerja. Karena berdasarkan perhitungan BKPM, di sepanjang 2017, total investasi ke e-commerce itu lebih dari US$5 miliar.
“Jumlah investasi tersebut sudah separuhnya dari jumlah investasi di sektor migas pada tahun 2016 lalu. Jadi nilainya besar sekali, pertumbuhannya tinggi sekali,” kata dia.
Dia menyebut, perhitungan pihak BPKM pertumbuhan sektor e-commerce secara yaer on year bisa mencapai 50-80 persen.
“Jadi ini sesuatu yang harus kita dukung,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid