China Konsisten Masuk 5 Besar Investor di RI. (ilustrasi/aktual.com)
China Konsisten Masuk 5 Besar Investor di RI. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta tambahan anggaran sekitar Rp200 miliar per tahun untuk operasional sistem pelayanan yang terintegrasi secara elektronik (Online Single Submission/OSS).

“Sementara ini kami ajukan tambahan anggaran Rp200 miliar per tahun. Jadi anggaran BKPM yang semula kira-kira Rp500 miliar per tahun akan naik jadi Rp700 miliar per tahun,” kata Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong di Jakarta, Kamis (19/7).

Tom, sebagaimana Thomas kerap disapa, menjelaskan tambahan anggaran yang cukup besar itu akan digunakan mayoritas untuk komputasi awan (cloud computing).

“Pada abad 21 enggak ada pilihan lain selain sistem raksasa seperti ini. Jadi harus ‘cloud computing’,” katanya.

Tambahan anggaran juga diperlukan untuk melakukan sosialisasi ke daerah, kementerian/lembaga, serta kalangan pengusaha baik di tingkat domestik maupun internasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid