Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3) mengemukakan, pihaknya akan melakukan tindak lanjut dalam merealisasikan rencana investasi dari investor Jepang yang teridentifikasi senilai total USD8,9 miliar atau sekira Rp116,06 triliun (Rp13.040 per USD).
“Melalui kantor perwakilan di Tokyo maupun marketing officer BKPM untuk wilayah Asia, BKPM telah menjalin komunikasi intensif dengan investor Jepang dan mengidentifikasi 19 investor yang cukup serius,” katanya.
BKPM, imbuh Franky, akan melakukan pertemuan intensif dengan investor terkait melalui forum consultation meeting di Jepang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Langkah ini sebagai implementasi perintah Jokowi yang menginginkan kunjungan ke Jepang membawa hasil termasuk dari sisi investasi.
Berdasrakan data BKPM, 19 investor tersebut yakni perusahaan bidang industri kimia USD295,35 juta, industri makanan USD15 juta, industri pertanian dan pengolahan USD41,86 juta, industri otomotif dengan nilai investasi USD600 juta, kawasan industri dan infrstruktur lainnya, industri migas USD7,5 miliar, industri galangan kapal USD40 juta, serta industri theme park USD434,78 juta.
Dalam hal ini, BKPM telah menerima permohonan izin investasi dari investor Jepang periode Oktober 2014-19 Maret 2015 senilai USD2,70 miliar. Perusahaan tersebut sebagian bergerak di industri komponen otomotif sebanyak 14 proyek senilai lebih dari USD200 juta.
Artikel ini ditulis oleh:















