Banda Aceh, Aktual.com – Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, mengamankan sejumlah satwa dilindungi yang dikuasai masyarakat.
Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo, mengatakan satwa dilindungi yang diamankan tersebut yakni dua kukang (nycticebus coucang), dua kucing hutan (felis bengalensis), dan seekor siamang (symphalangus syndactylus).
“Semua satwa dilindungi tersebut diamankan dari penguasaan masyarakat. Kukang dan kucing hutan diamankan dari warga di Aceh Tengah. Sedangkan siamang diamankan dari warga Aceh Barat Daya,” kata dia di Banda Aceh, Kamis (14/9).
Sapto Aji mengatakan, dua kukang tersebut berjenis kelamin jantan, diamankan warga Kampung Kayu Kul, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, bernama Iwan Fitrah, 33 tahun, pada 6 September lalu.
Petugas BKSDA, sebut Sapto Aji, mengetahui Iwan Fitrah memelihara kukang dari unggahan video di media sosial. Lalu petugas menjumpai yang bersangkutan dan menjelaskan jenis satwa liar.
Menurut pengakuan Iwan Fitrah, sebut Sapto Aji, kukang tersebut ditemukannya di halaman rumahnya. Iwan Fitrah akhirnya bersedia menyerahkannya setelah mengetahui dua satwa tersebut masuk hewan dilindungi.
“Setelah diserahkan, kedua diperiksa kondisinya. Setelah dipastikan sehat dilepasliarkan di Hutan Taman Buru Lingga Isaq, Aceh Tengah, Kamis (14/9),” ungkap Sapto Aji Prabowo.
Kemudian, dua ekor kucing hutan berjenis kelamin jantan, diamankan dari warga Kampung Blang Gele, Kecamatan Bebesan, Aceh Tengah, bersama Asmel Diga, 36 tahun. Dua kucing hutan tersebut diamankan, Kamis (14/9).
“Dua kucing hutan itu baru dipelihara sekitar seminggu. Usia keduanya masih anakan. Hasil pemeriksaan petugas, kedua kucing hutan tersebut butuh penanganan lebih lanjut sebelum dilepasliarkan ke habitatnya,” kata dia.
Sedangkan seekor siamang diamankan dari penguasaan warga di Blangpidie, Aceh Barat Daya. Penyerahan siamang kepada tim BKSDA dimediasi oleh Wakapolres Aceh Barat Daya Kompol Jatmiko.
“Siaman yang diamankan tersebut diberi nama Luna, umur diperkirakan lima hingga enam tahun, berjenis kelamin betina,” ungkap Sapto Aji Prabowo.
Ketika diamankan, lanjut dia, siamang tersebut dalam kondisi mata sebelah kanan buta. Didapat informasi, kebutaan tersebut akibat terkena senjata.
“Siamang tersebut dievakuasi ke Banda Aceh guna mendapat tindakan medis lanjutan. Siamang tersebut akan dirawat hingga kondisi kesehatannya memungkinkan untuk dilepasliarkan kembali ke hutan,” kata Sapto Aji Prabowo.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: