Banda Aceh, Aktual.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, bersama tim Orangutan Information Center (OIC) menyita seekor orangutan yang dipelihara warga.
Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo, mengatakan orangutan berkelamin betina dan berusia enam tahun itu, disita dari seorang warga Aceh Timur yang memeliharanya.
“Warga tersebut bernama Mursalin, 37 tahun, pekerjaan tani, warga Dusun Reformasi, Desa Paya Ketapang, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur,” kata Sapto Aji Prabowo di Banda Aceh, Sabtu (5/8).
Ia menyebutkan, orangutan tersebut disita pada Jumat (4/8). Orangutan itu sudah dipelihara oleh yang bersangkutan selama dua tahun.
“Pemeliharaannya cukup memprihatinkan, karena orangutan tersebut terus menerus dirantai,” ungkap Sapto Aji Prabowo menyebutkan.
Sapto Aji menambahkan, tim dipimpin Suparman harus berjalan kaki sejauh lima kilometer di bawah guyuran hujan dan jalanan berlumpur untuk mencapai lokasi orangutan yang dirantai tersebut.
Setelah tim tiba di lokasi, langsung melakukan pemeriksaan kesehatan awal. Proses pemeriksaan dibantu lampu senter karena kondisi sudah gelap, sebut Sapto Aji Prabowo.
“Orangutan kemudian dikirim ke pusat rehabilitasi di Sibolangit, Sumatera Utara. Setelah proses rehabilitasi, orangutan itu nantinya akan dilepasliarkan di kawasan orangutan Sumatera di Jantho, Aceh Besar,” kata Sapto Aji Prabowo.
Sebelumnya, BKSDA Aceh menerima penyerahan anak orangutan dari warga Aceh Tenggara. Orangutan tersebut berkelamin betina dan berusia dua tahun.
Anak orangutan itu diserahkan Budi, warga Desa Aunan, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara, pada 28 Juli 2017. Penyerahan dilakukan melalui Forum Konservasi Leuser (FKL) sebagai mitra BKSDA Aceh.
Sebelum diserahkan, anak orangutan itu diselamatkan dan ditemukan dalam kebun warga dengan kondisi lemas serta terpisah dari induknya.
Kemudian, warga yang menyelamatkan orangutan tersebut menghubungi anggota FKL dan menyerahkannya untuk penanganan lebih lanjut.
“Selanjutnya, anggota FKL menghubungi BKSDA. Anak orangutan itu sudah dikirim ke pusat rehabilitasi di Sibolangit, Sumatera Utara,” kata Sapto Aji Prabowo.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: