ilustrasi e-ktp (istimewa)
ilustrasi e-ktp (istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh, menepis anggapan bahwa blanko Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) kosong alias habis.

“Blanko itu masih banyak, kita kan cetak 4,6 juta saat ini yang terpakai baru 1,6. Masih ada 3 juta blanko,” terangnya di Jakarta, Rabu (31/8) sore.

Zudan meminta pemerintah daerah aktif melakukan komunikasi ke Dukcapil Kemendagri. Dengan begitu tidak sampai kehabisan blank e-KTP. Sebab selama ini daerah baru melakukan komunikasi ketika blanko habis.

“Yang perlu adalah masing-masing daerah ketika mau habis itu mengambil, jangan sampai kehabisan baru ambil,” jelasnya.

Disampaikan, teknis kerja pemerintah daerah semestinya mengedepankan warga yang belum melakukan perekaman. Selama ini pemerintah daerah menjadi tersendat karena menangani warga yang sudah melakukan perekaman sekaligus cetak fisik e-KTP.

“Kan ada orang yang KTP-nya berlaku seumur hidup, minta cetak kemudian dicetakkan. Nah kalau itu nanti saja, kan KTP berlaku seumur hidup, itu dicetak belakangan. Diutamakan yang ini bagi yang belum punya,” kata dia.

“Jadi yang ganti blanko itu nanti. Karena ada masyarakat yang ingin KTP-nya ada masa berlakunya seumur hidup. Ini tidak terlalu urgent,” sambung Zudan.

(Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan