Jakarta, Aktual.com — Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli kembali mengeluarkan “kepretannya” di sektor energi. Setelah bulan lalu mengkepret Pertamina dan Kementerian ESDM, Rizal kali ini mengkepret SKK Migas. Rizal menyebut lembaga yang dipimpin Amien Sunaryadi sebagai lembaga yang bergaji tinggi namun tidak independen.
“Saya betul-betul kecewa. SKK Migas gajinya sudah tinggi-tinggi, tapi nggak mau berpikir independen. Apa yang diterima feedback dari kontraktor asing langsung diterima mentah-mentah,” tegasnya saat menjadi keynote speech dalam Seminar Kesiapan Bangsa dan Strategi Menghadapi Krisis Energi Nasional di Djakarta Theatre, Rabu (7/10).
Sebagai contoh kata Rizal proyek kilang gas alam cair (LNG) di Blok Masela yang tingginya 3 kali tinggi tugu monas .
“Mau bangun floating plant apung setinggi 3 kali monas yang sangat besar. Setelah kami cek angka-angkanya ngawur, pejabat itu hanya terima mentah-mentah kajian asing tanpa kajian sendiri. Ditakut-takuti dekat Ladang Abadi ada palung dalam. Padahal sebenarnya slope itu rendah,” jelas Rizal.
Menurut Rizal ladang Blok Masela, memiliki cadangan yang sangat besar, sehingga disebut Lapangan Abadi. Hal ini kata dia harus dipikirkan bagaimana sumber daya alam ini bermanfaat untuk masyarakat sebesar-besarnya.
“Tapi pejabat-pejabat kita berhasil dibujuk oleh perusahaan asing, saya nggak mau sebut perusahaanya,” jelas Rizal.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan