Sedangkan blok Rokan memang merupakan blok yang disukai oleh Pertamina. Maka dari ini dia minta agar pemerintah menyerahkan blok itu ke Pertamina.
“Kami minta pemerintah memberikan itu ke Pertamina. Kalau nanti ada pihak yang mau berpartisipasi, itu adanya di Pertamina. Kalau yang delapan blok itu penugasan, jadi mau nggak mau ya terpaksa, kalau kita maunya yang bagus aja yang ekonomis.”
Sementara President Director PT Pertamina Hulu Energi R Gunung Sardjono Hadi mengaku, pertamina siap mengelola blok Rokan jika pemerintah menyerahkannya ke Pertamina.
“Kami PHE siap apabila Rokan diserahkan ke Pertamina, walaupun itu menggunakan gross split,” katanya.
Untuk diketahui, sebelumnya Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan bahwa pemerinta tidak mempunyai rencana untuk memyerahkan blok Rokan kepada Pertamina. Pemerintah berharap PT CPI melanjutkan operasinya.
Djoko Siswanto beralasan bahwa pemerintah tidak ingin tingkat produksi blok itu mengalami gangguan penurunan jika diserahkan ke Pertamina, sebab perusahaan plat merah itu telah diberikan blok Mahakam dan 8 blok lainnya. Sehingga pemerintah menginginkan Pertamina fokus mengerjakan proyek yang ada.
“Mahakam, Pertamina fokus ke sana. kita lihat bisa nggak dia pertahankan produksi. Dia juga sudah dapet yang 8 blok, banyak sekali, kita nggak mau risiko yang besar-besar tadi, produksinya turun,” kata dia, ditulis Kamis (8/6).
[Dadangsah Dapunta]
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Wisnu