Foto udara kebakaran lahan di kawasan Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Selasa (20/10). Berdasar pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 654 titik panas berada di Sumatra Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/15 *** Local Caption ***

Jambi, Aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sembilan titik panas (hot spot) di wilayah provinsi Jambi berdasarkan data terakhir per Jumat pukul 05.00 WIB.

Kepala BMKG Stasiun Jambi Nurangesti di Jambi, Jumat (15/9), mengatakan sembilan “hot spot” itu terdeteksi di lima kabupaten melalui pantauan sensor modis satelit Terra dan Aqua dengan tingkat kepercayaan (confident) terjadinya kebakaran 52 hingga 81 persen.

“Sebanyak sembilan titik hot spot itu tersebar di lima kabupaten, yakni Tanjungjabung Barat, Sarolangun, Batanghari, Bungo dan Kerinci ” katanya.

Dia menjelaskan bahwa di wilayah Kabupaten Sarolangun terdeteksi empat titik, yakni di Kecamatan Pauh, Limun, Batangasi dan Mandiangin.

Kemudian di Kabupaten Kerinci terdeteksi dua titik yakni di Kecamatan Gunung Raya.

Selanjutnya di Kabupaten Tanjungjabung Barat terdeteksi satu titik di Kecamatan Kuala Betara.

Sedangkan di Kabupaten Batanghari terdeteksi satu titik di Kecamatan Muarosebo Ulu dan di Kabupaten Bungo satu titik terdeteksi Kecamatan Pelepat.

“Tingkat kepercayaan terjadinya kebakaran tertinggi berada di Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun 81 persen dan terendah juga di Kabupaten Sarolangun yakni di Kecamatan Batangasai 52 persen,” katanya menjelaskan.

Sementara berdasarkan pantauan di group WhatsApp resmi penanganan Karhutla Jambi, kebakaran lahan memang terjadi di beberapa wilayah, namun Satgas Karhutla melalui tim darat dan udara bekerja cepat memadamkan api sehingga kebakaran tidak menyebar.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan