Banyuwangi, Aktual.com – BMKG Banyuwangi mencatat, abu Gunung setinggi 3.332 mdpl itu menyebar hingga Kabupaten Jembrana dan Buleleng, Bali.

Pantauan citra satelit milik BMKG Banyuwangi, sejak pukul 07.00 WIB, Minggu (6/2), sebaran abu vulkanik terbawa angin mengarah ke Timur dan Tenggara.

Petugas BMKG Banyuwangi, Ibnu Haryo mengatakan, sebaran abu vulkanik Gunung Raung paling jauh mencapai Buleleng dan Jembrana Bali.

“Untuk sebaran paling jauh sampai ke Bali, yakni Jembrana dan Buleleng,” ujarnya kepada detikcom.

Sementara untuk di wilayah Kabupaten Banyuwangi, abu vulkanik menyebar di Kecamatan Songgon, Licin, Glagah, Kalipuro dan Banyuwangi kota. Namun sesuai dengan laporan masyarakat, abu juga dirasakan di Kecamatan Blimbingsari dan Rogojampi.

Abu Vulkanik Gunung Raung Mulai Terasa hingga Kota Banyuwangi
“Sejak pukul 10.00 Wib, citra satelit tertutup awan. Namun laporan dari masyarakat hujan abu juga dirasakan di Blimbingsari dan Rogojampi,” tambahnya.

Menurut Ibnu, abu vulkanik terbawa angin hingga ketinggian 5.000 kaki. Dengan kecepatan 20 knot, abu sangat cepat menyebar hingga ratusan kilometer.

“Kita terus pantau adanya abu vulkanik dampak Gunung Raung ini bersama dengan PPGA Raung dan PVMBG,” pungkasnya.

Hujan abu Gunung Raung erupsi menyebar ke Banyuwangi kota. Asap sedang hingga tebal membumbung tinggi hingga 1 KM. Masyarakat diminta waspada saat berkendara.

Abu berwarna hitam terlihat di halaman dan kendaraan warga di Kota Banyuwangi, Minggu pagi (7/2).

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i