Foto udara kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Selasa (20/10). Berdasar pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 654 titik panas berada di Sumatra Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/15 *** Local Caption ***

Banda Aceh, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) di Aceh Besar menyebut, satelit menemukan 18 titik panas bertahan dalam dua hari terakhir yang merupakan indikasi kebakaran hutan dan lahan di Aceh.

“Pagi sama seperti kemarin, bahwa terdeteksi 18 titik panas di wilayah Aceh,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I SIM Aceh Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Rabu (31/7).

Ia menjelaskan, ke-18 titik panas tersebut tersebar pada enam kabupaten yang terletak di provinsi paling ujung di bagian utara di Pulau Sumatera ini.

Sebanyak lima titik panas di antaranya terpantau satelit berada di Pidie, dengan wilayah penyebaran pada tiga kecamatan, yakni Geupang dua titik, Tangse dua titik, dan Muara Tiga satu titik.

Kemudian masing-masing empat titik panas di antaranya terdeteksi di Aceh Besar pada dua kecamatan, yakni Lembah Seulawah tiga titik serta Seulimun, dan Gayo Lues pada tiga kecamatan, yaitu Tripejaya dua titik serta Terangon dan Blangjeramo masing-masing satu titik.

Terakhir Aceh Barat di Kecamatan Bubon, dan Nagan Raya di Kecamatan Beutong sama-sama menyumbang dua titik panas, dan satu titik panas sisanya terdeteksi di Aceh Jaya di Kecamatan Sampainiet.

Artikel ini ditulis oleh: