Selanjutnya, di Kabupaten Tanjungjabung Timur, dua titik terdeteksi di Kecamatan Mendahara Ulu dengan tingkat kepercayaan 51 dan 71 persen.

Sementara di Kabupaten Tanjungjabung Barat terdeteksi satu titik tepatnta di Kecamatan Batangasam dengan tingkat kepercayaan 69 persen.

Kurnia mengatakan, untuk wilayah Sumatera, data pada 23 Agustus 2018, Jambi terbanyak titik panas, disusul Sumatera Selatan 15 titik, Kepulauan Bangka Belitung 12 titik, Riau delapan titik dan Bengkulu satu titik.

Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Fachrori Umar usai memantau langsung kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melalui udara meminta seluruh masyarakat Jambi untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap Karhutla yang saat ini sudah mulai terjadi.

“Kita harus lebih waspada lagi terhadap Karhutla ini, apalagi sekarang mulai memasuki musim panas dan di beberapa titik juga telah terjadi Karhutla. Inilah yang menjadi penyebab kabut asap dan berdampak negatif bagi masyarakat Jambi, salah satunya adalah pencemaran udara yang mengakibatkan terganggunya pernapasan,” kata Fachrori.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid