Bibit badai yang sedang terjadi ini menyebabkan angin kencang dengan kecepatan hingga 48 kilometer per jam yang terjadi di NTT, Maluku, dan Papua bagian selatan.
Di laut, gelombang berketinggian 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Banda bagian selatan, Perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Letti, dan Laut Arafura bagian barat.
Kemudian, gelombang dengan ketinggian 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Laut Banda bagian utara, Perairan Kepulauan Babar hingga Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian tengah.
Sedangkan, gelombang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Ambon, perairan selatan Kepulauan Kei hingga Kepulauan Aru, perairan utara Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian timur, serta Perairan barat Yos Sudarso.
“Transportasi laut di sekitar daerah terdampak bibit badai diperkirakan akan terganggu sehingga masyarakat diimbau untuk hati-hati,” ujar Dwikorita.
BMKG juga mengingatkan potensi hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir, tanah longsor dan banjir bandang di sekitar wilayah yang terkena badai siklon tropis.
Artikel ini ditulis oleh: