Sejumlah umat muslim melakukan salat istiqa di pelataran Masjid Muhammad Cheng Hoo Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (24/10). Salat istisga tersebut untuk meminta ditunkannya hujan pada musim kemarau dan agar berhentinya kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/pd/15

Jakarta, Aktual.com – BMKG Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan menyampaikan Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis.

Berdasarkan analisis update 20 Agustus 2019, seluruh Zona Musim di Banten dan DKI Jakarta telah memasuki musim kemarau. Diperlukan kewaspadaan terkait ancaman bencana kekeringan.

“Data HTH hingga update 20 Agustus 2019 menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Banten dan DKI Jakarta mengalami deret hari kering lebih dari 20 hari hingga lebih dari 60 hari,” bunyi pengumuman tersebut.

Prakiraan peluang curah hujan pada dasarian III Agustus dan dasaria I September 2019 menunjukkan bahwa beberapa daerah diperkirakan akan mengalami curah hujan sangat rendah (kurang dari 20mm/dasarian) dengan peluang hingga lebih dari 90% pada.

“Kedua kondisi di atas memenuhi syarat untuk dikeluarkan peringatan dini,” pengumuman menjelaskan.

Adapun potensi dampaknya, pertama berdampak pada sektor pertanian yang menggunakan sistem tadah hujan di
wilayah Banten dan DKI Jakarta.

Kedua, berdampak pada pengurangan ketersediaan air tanah sehingga menyebabkan kelangkaan air bersih di wilayah Banten dan DKI Jakarta. Ketiga, berdampak pada meningkatnya polusi udara di wilayah Banten dan DKI Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan