Selain itu Rahmat juga menyebut bahwa wilayah Jakarta dapat mengalami tsunami bilamana gempa yang terjadi di Selat Sunda bermagnitudo lebih besar dari 8,7 skala richter.
“Ada gempa sejarah maksimalnya 8 (skala richter), maka dibuatlah kalau 8 (magnitudonya), ketinggian tsunaminya katakanlah tiga meter maka dibangun tembok empat meter,” paparnya..
“Yang terjadi apa, ternyata kemarin kan 9,0 (magnitudonya), keluar dari sejarah,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh: