Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan deformasi batuan dalam lempeng Indoaustralia menjadi pemicu gempa bumi berkekuatan 5 magnitudo (M) di Pacitan, Jawa Timur, Selasa (7/5) siang.
“Ya bukan gempa akibat sesar tapi gempa akibat deformasi atau pecahnya batuan dalam lempeng Indoaustralia,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa (7/5).
Ia memastikan, gempa tersebut merupakan gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami. Bahkan sejak pukul 10.34 WIB sampai dengan saat ini tim BMKG belum menemukan adanya aktivitas gempa bumi susulan berikut informasi adanya dampak kerusakan.
Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan masyarakat tetap tenang meskipun juga harus selalu hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
Masyarakat Pacitan dan sekitarnya diminta untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
“Jangan percaya dengan informasi terkait tsunami dan kegempaan yang beredar kecuali dari BMKG atau lembaga resmi terverifikasi lainnya,” kata dia.
Sebelumnya, Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG melaporkan telah terjadi gempa berkekuatan 5,0 magnitudo di wilayah Selatan Jawa, Pacitan, Jawa Timur, Selasa pukul 10.34 WIB.
Gempa tersebut terletak di laut berjarak 65 kilometer Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 50 kilometer.
Dalam peringatan dini yang diekspos melalui sistem aplikasi infoBMKG dilaporkan bahwa getaran gempa juga dirasakan beberapa saat oleh warga Yogyakarta, Wonogiri, Trenggalek, Blitar, Tulungagung, Malang, dan Nganjuk dengan skala II-III MMI.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra