Jakarta, Aktual.com – Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Herizal mengatakan fenomena suhu tinggi di Timur Tengah (Timteng) diperkirakan tidak akan berdampak pada wilayah Indonesia.
“Sistem sirkulasi udara yang menyebabkan gelombang panas di Timur Tengah berbeda dan tidak mengarah atau menuju ke Indonesia,” katanya melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (1/7).
Selain itu, Herizal mengatakan sangat kecil peluang suhu panas yang mencapai lebih dari 50 derajat Celcius terjadi di Indonesia.
Berdasarkan catatan BMKG, suhu maksimum di Indonesia tidak pernah mencapai 40 derajat Celcius. Ia menambahkan bahwa suhu udara tertinggi yang pernah tercatat adalah 39,5 derajat Celcius pada 27 Oktober 2015 di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Menurut Herizal, suhu panas yang dirasakan di Timur Tengah akibat dari perluasan gelombang panas yang menyerang India sejak beberapa pekan sebelumnya.
Artikel ini ditulis oleh: