Menurut BMKG, peningkatan tinggi gelombang di sebagian wilayah Indonesia antara lain terjadi akibat pola angin di wilayah utara Indonesia yang umumnya berembus dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 3-15 knot, dan angin di wilayah selatan Indonesia yang umumnya bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan 3-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda, Perairan Selatan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Wakatobi, Laut Arafuru, Perairan Yos Sudarso, serta Perairan Merauke.
BMKG selalu mengimbau masyarakat yang beraktivitas menggunakan moda transportasi laut seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar mewaspadai potensi peningkatan tinggi gelombang di sebagian wilayah perairan Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh: