Jakarta, Aktual.com – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono mengatakan gempa bumi tektonik yang mengguncang Bali tidak ada kaitannya dengan gempa di Lombok, NTB.
“Gempa ini adalah murni gempa akibat aktivitas subduksi lempeng, tidak ada kaitannya dengan gempa di Lombok yang dipicu patahan aktif sesar naik Flores,” jelas Rahmat Triyono ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (23/8).
Gempa berkekuatan 5,4 Skala Richter itu terjadi pukul 06.48 Wita dengan kedalaman 68 KM, di Bali, Kamis.
BMKG menjelaskan episenter gempa bumi terletak di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali tepatnya pada koordinat 9,48 lintang selatan dan 114,75 bujur timur.
Rahmat mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi berkedalaman dangkal itu diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Akibat guncangan gempa, beberapa warga di selatan Bali sempat berlarian ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.
Selain hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock), gempa bumi juga tidak berpotensi tsunami, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: