Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengatakan gempa 5,6 skala richter yang terjadi di Selatan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/8) malam, tidak berpotensi tsunami.
“Gempa itu berada di koordinat 11.50 Lintang Selatan dan 118.19 Bujur Timur. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko di Jakarta, Senin.
Hary Tirto Djatmiko mengatakan, gempa itu terjadi pada pukul 19.06 WIB dan berlokasi di kedalaman 10 kilometer.
“Gempa itu berada di koordinat 11.50 Lintang Selatan dan 118.19 Bujur Timur,” ungkapnya.
Peneliti pada Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Danny Hilman mengatakan terjadinya dua gempa besar di Nusa Tenggara Barat dalam waktu hanya selang satu pekan, diperkirakan bersumber dari satu bidang sesar yang sama.
“Itu satu sumber. Satu bidang sesar. Mungkin sebelahan,” kata Danny Hilman di Jakarta, Senin.
Menurut dia, gempa 7 SR pada Minggu (5/8) terjadi karena ada satu bidang patahan dengan kemiringan 30 derajat bergerak dua hingga tiga meter. Lokasi sesar atau patahan itu sekitar satu kilometer dari lepas pantai di Lombok Utara.
“Itu yang menyebabkan gempa,” katanya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: