Menurut Feri, meskipun kabupaten Poso tidak terdampak gempa bumi di kota Palu, kabupaten Sigi, Donggala dan parigi Moutong pada 28 September 2018, namun warga di daerah ini ikut trauma dengan dampak gempa yang diikuti tsunami dan likuefaksi tersebut.
“Guncangan gempa di Poso memang terasa cukup kuat, bahkan banyak benda dalam rumah warga sempat berjatuhan ke lantai,” ujarnya.
Gempa juga terasa sampai di kota Palu. meski berjarak sekitat 120 kilometer dari pusat gempa. “Ia, gempanya terasa sampai di sini (Palu),” ujar Gita, seorang warga Palu.
“Kipasku sampai jatuh gara-gara gempa,” ujap Lilis Wahyuni, warga Kota Palu lainnya.
Di Gereja Sidang Jemaat Allah, Jl. Tanjung Manimbaya Palu, ratusan jemaat sedang mendengarkan khotbah dari Pendeta Rafles Loke, STh, namun semua jemaat tetap duduk di tempatnya masing-masing, meski satu-dua orang terlihat panik dan ingin keluar gedung gereja.
Artikel ini ditulis oleh: