Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar lebih waspada menyusul adanya potensi peningkatan hujan di sejumlah wilayah Indonesia mulai hari ini, Senin (5/11) hingga empat hari ke depan.
Deputi bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R Prabowo menjelaskan, potensi ini terjadi akibat melemahnya aktivitas aliran massa udara kering dari Australia serta terbentuknya area pertemuan angin di wilayah Jawa.
Selain itu, melalui keterangan tertulis, ia juga menyebut masih adanya pola sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Perairan Barat Sumatera, Kalimantan dan Perairan Kepulauan Natuna membuat curah hujan di wilayah Sumatera dan Kalimantan hingga saat ini masih tinggi intensitasnya.
Sebagai catatan hujan yang memiliki kisaran lebih dari 20 mm/hari masih berada di wilayah Sumatera, Kalimantan serta Papua.
Mulyono menjelaskan bahwa dalam tiga hari ke depan konsentrasi curah hujan meluas ke wilayah Jawa disebabkan adanya perlambatan dan area pertemuan angin yang memanjang dari Jawa bagian timur hingga barat sehingga meningkatkan kelembapan udara diwilayah Jawa.
Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sekitar wilayah Indonesia dalam periode beberapa hari ke depan, antara lain di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung.
Juga di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Untuk potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di Perairan Enggano-Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Lombok, Selat Bali dan Selat Lombok bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Lombok.
Lebih lanjut, Mulyono S Prabowo mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan