Untuk itu, Vianca mengimbau para nelayan dan kapal cepat berukuran kecil harus mewaspadai tingginya gelombang, terutama di perairan Ternate, Pulau Halmahera dan Kepulauan Sula dalam sepekan terakhir.

Dia mengatakan, tingginya gelombang tersebut diakibatkan oleh adanya angin kencang dari arah timur barat laut dengan kecepatan 40-50 km/jam.

Selain itu, dirinya juga meminta agar jalur yang perlu diwaspadai terdapat pada lintasan Ternate-Bitung dan Halut-Pulau Morotai, dimana, jalur ini pada saat terjadi cuaca ekstrim maka akan berpotensi terjadi gelombang tinggi.

Apalagi, untuk saat ini, yang perlu diwaspadai sesuai dengan yang disampaikan oleh BMKG untuk lintasan Ternate-Bitung, karena diketahui dalam beberapa hari ini, tinggi gelombang sangat mengganggu aktivitas berlayar dari Ternate tujuan Bitung maupun Bitung-Ternate.

Sebelumnya, sejumlah warga Ternate enggan untuk berlayar dari Ternate ke berbagai kabupaten lainnya di Malut, menyusul cuaca ekstrim disertai tingginya gelombang tinggi di sekitar laut Ternate.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara