Ilustrasi Nelayan di Nusa Tenggara Timur

Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau para nelayan di Nusa Tenggara Timur agar mewaspadai potensi gelombang 2,5 meter yang berpeluang melanda wilayah Laut Sawu selama beberapa hari ke depan.

“Potensi gelombang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap perahu nelayan maupun kapal tongkang,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (18/11).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan prakiraan cuaca di wilayah perairan laut NTT yang berlaku selama 19-21 November.

Wilayah Laut Sawu merupakan perairan laut yang menjadi bagian area utama penangkapan ikan nelayan di NTT. Oleh karena itu ia mengimbau para nelayan yang menggunakan perahu atau kapal kecil agar mewaspadai potensi ancaman gelombang laut dengan ketinggian hingga 2,5 meter.

Selain Laut Sawu, titik perairan lain yang berpeluang dilanda gelombang dengan kategori ketinggian sedang yaitu Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Sedangkan umumnya wilayah perairan laut di NTT diperkirakan akan mengalami gelombang rendah (0,5-1.25 meter) dalam beberapa hari ke depan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, terkait hasil analisa kondisi sinoptik menunjukkan bahwa umumnya angin bertiup dari arah selatan ke barat dengan kecepatan 1-4 Skala Beaufort.

Syaeful mengingatkan para nelayan maupun operator kapal agar terus mencermati kondisi cuaca di wilayah perairan laut agar berlayar dengan aman dan lancar.

“Masyarakat silahkan terus memantau informasi cuaca maritim yang terus diperbaharui BMKG sebagai referensi untuk menentukan kegiatan pelayaran,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arie Saputra