Manokwari, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Balai Besar Wilayah Lima Papua, minta masyarakat Kota Sorong dan Raja Ampat tidak mencemaskan informasi akan terjadi gempa susulan yang lebih besar.

“Setelah peristiwa gempa sebelumnya dengan kekuatan 6,8 skala Richter pada Jumat (25/9) pukul 01.06 WIT, informasi akan terjadi gempa susulan yang lebih besar adalah tidak benar, dan informasi itu bukan berasal dari BMKG,” kata Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Balai Besar Wilayah Lima Papua, Darmawan, dalam penjelasan yang disampaikan di Manokwari, Minggu (27/9).

Darmawan menjelaskan, sampai saat ini kejadian gempa bumi tidak dapat diprediksikan, bahkan negara yang berpengalaman dalam analisa gempa bumi seperti Jepang dan Amerika Serikat belum dapat memprediksikan gempa bumi.

Gempa bumi susulan, kata dia lagi, biasanya terjadi dengan energi yang lebih kecil dari gempa utama dan hingga batas waktu tertentu gempa susulan akan berkurang.

Karena itu, diharapkan kepada masyarakat Kota Sorong dan sekitarnya agar tidak cemas dan panik, ujarnya lagi.

Namun dia mengingatkan, bagi masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa sebelumnya, diharapkan waspada gempa susulan.

Dia minta pula kepada masyarakat yang ingin mendapatkan informasi tentang gempa dapat menghubungi langsung BMKG terdekat, tidak mendengar dari sumber di luar BMKG.

Gempa bumi yang mengguncang Kota Sorong pada Jumat (25/9) pukul 01.06 WIT mengakibatkan 257 rumah warga rusak, dan sebanyak 39 orang terluka, yaitu empat orang mengalami luka berat dan 35 orang luka ringan.

Artikel ini ditulis oleh: