Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuplikan layar yang viral di media sosial dari peneliti gempa yang menyebutkan bahwa di Lombok masih tersimpan energi gempa dengan magnitudo 6,9 SR yang belum rilis/lepas merupakan kabar bohong atau hoaks.
“Informasi dalam laman Facebook tersebut bukan merupakan hasil kajian BMKG. Pemilik akun Facebook tersebut juga bukan pegawai BMKG,” kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (13/8).
Lebih lanjut Rahmat mengatakan, hasil kajian tersebut tidak menyebutkan sumber data yang digunakan dan metode analisis yang digunakan, sehingga BMKG tidak dapat menilai tingkat kebenaran dan akurasi kajian tersebut.
“Hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat, kapan, dimana, dan berapa kekuatannya,” katanya.
Oleh karena itu, Ia meminta masyarakat tidak termakan isu-isu yang menyesatkan dan tidak jelas sumbernya.
“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah percaya informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya itu,” tambah dia.
Pastikan informasi terkait gempa bumi bersumber hanya dari BMKG. Masyarakat bisa mengakses info BMKG melalui website maupun media sosial bukan yang lain.
Daryono menambahkan, kemunculan informasi hoaks ini disebabkan ada pihak-pihak yang ingin membuat masyarakat resah, situasi menjadi kacau dan mengambil keuntungan.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: