Terlihat kendaraan yang melintas di fly ofer terminal Kampung Melayu, Jakarta, Minggu (25/10/2015). Badan Meteorologi dan Geofisikan (BMKG) menyatakan langit Ibukota yang berkabut bukan karena efek dari pembakaran lahan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan, melainkan karena saat ini sedang terjadi cuaca haze yaitu kondisi kekaburan udara.

Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kawasan Jakarta akan mengalami cuaca berawan pada Minggu (26/6) pagi.

Kawasan Ibu Kota pada Minggu (26/6) siang akan diguyur hujan ringan seperti di Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat, demikian sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/6).

Sementara di Kepulauan Seribu akan berawan pada Minggu (26/6) siang. Di waktu yang sama Jakarta Selatan dan Timur akan diguyur hujan dengan intensitas sedang.

Di Minggu (26/6) malam, cuaca berawan akan terjadi di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Sedangkan pada waktu yang bersamaan di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat akan mengalami hujan intensitas ringan.

Di kawasan kota penyangga Jakarta, yaitu Depok, Tangerang, Bekasi dan Depok akan berawan pada Minggu (26/6) pagi. Pada siang harinya hujan sedang akan mengguyur sebagian besar kawasan Bodetabek.

Bodetabek juga akan mengalami hujan pada Minggu (26/6) malam dengan intensitas sedang kecuali Bekasi yang diguyur hujan intensitas ringan.

Di wilayah Indonesia lain, tidak akan terjadi hujan lebat tetapi cuaca bervariasi berawan, hujan ringan dan sedang.

BMKG mengharapkan agar masyarakat mewaspadai gelombang laut yang tingginya bervariasi 1,25-4,0 meter seperti di selat Malaka bagian utara, perairan Sabang-Banda Aceh, perairan barat Aceh, samudera Hindia barat Aceh, perairan kepulauan Nias, samudera Hindia barat kepulauan Nias.

Gelombang dengan tinggi yang relatif sama berpeluang terjadi di perairan selatan Banten, perairan selatan Jawa Barat dan samudera Hindia selatan Banten hingga selatan Jawa, perairan selatan Bali-NTB, laut Cina selatan utara Natuna, perairan kepulauan Natuna dan laut Natuna bagian utara, samudera Hindia selatan NTT dan perairan selatan pulau Sumba.

Sementara gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter akan terjadi di perairan kepulauan Sabalana.

Prakiraan BMKG itu berdasarkan pantauan citra radar, pantauan citra satelit, analisa dinamika atmosfer dan pasang air laut maksimum.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka