Tanjungpinang, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mencatat jarak pandang di kota ini hanya 2.100 meter, belum membaik meski terjadi hujan ringan.

“Kondisi ini belum normal, tetapi kondusif,” kata Kepala BMKG Tanjungpinang Dhira Utama di Tanjungpinang, Selasa (6/10).

Dia menjelaskan Satelit Terra dan Aqua menangkap titik api di Sumatra 293 titik api dan 233 di Kalimantan. Asap dari dua wilayah itu mencemari udara di Tanjungpinang.

Pukul 07.00 WIB jarak pandang akibat asap mencemari udara di Tanjungpinang 2.000 meter, kemudian pukul 08.00 WIB jarak pandang turun menjadi 1.800 meter dan pukul 09.00 WIB naik menjadi 2.200 meter.

Pukul 10.00 WIB jarak pandang turun menjadi 2.100 meter. “Kami mengimbau masyarakat serta pengguna transportasi darat, laut dan udara agar waspada terhadap jarak pandang yang rendah dan dapat berkurang tiba,” ujarnya.

Sementara kondisi cuaca berdasarkan pemantauan citra satelit, kata dia terdapat pumpunan awan sehingga di sekitar Tanjungpinang dan sebagian Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan berpotensi hujan ringan hingga sedang pada siang dan sore.

“Hujan yang terjadi saat ini tidak terlalu deras dan menyeluruh, melainkan hujan lokal,” tuturnya.

Sedangkan tinggi gelombang di perairan Tanjungpinang-Batam mencapai 0,8-1,3 meter, perairan Bintan-Lingga 1-1,5 m dan perairan Anambas-Natuna 0,5-1,3 m.

Artikel ini ditulis oleh: