Jakarta, Aktual.com — Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengeluarkan peringatan dini ancaman terjadinya gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku sejak hari Sabtu (8/8) pukul 19.00 WIB, hingga Senin (10/8) pukul 19.00 WIB,” kata prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Feriharti Nugrohowati di Cilacap, Jateng, Sabtu (8/8) petang.
Menurut dia, peringatan dini tersebut dikeluarkan karena tinggi gelombang maksimum di perairan selatan Jateng-DIY berpeluang mencapai 4-5 meter.
Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang di wilayah pantai selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta berpeluang mencapai 3-4 meter dengan kecepatan angin 5-18 knots yang bertiup dari arah timur hingga tenggara.
Sementara tinggi gelombang di wilayah Samudra Hindia selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta berpeluang mencapai 4-5 meter dengan kecepatan angin 5-22 knots yang bertiup dari arah timur hingga tenggara.
“Gelombang tinggi tersebut terjadi akibat peningkatan kecepatan angin yang bertiup di atas wilayah perairan selatan Jateng-DIY yang cenderung searah,” jelasnya.
Terkait hal itu, dia mengimbau nelayan tradisional untuk berhati-hati dan tetap waspada saat melaut karena tinggi gelombang 4 meter berbahaya bagi perahu berukuran kecil.
Selain itu, kata dia, wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Jateng dan DIY diimbau untuk tidak berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang setinggi 3-4 meter dapat datang sewaktu-waktu.
“Kami sudah informasikan peringatan dini gelombang tinggi ini kepada seluruh pengguna jasa kelautan termasuk operator tongkang pengangkut batu bara,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka