Warga melihat kepulan asap kebakaran yang melanda kawasan gunung Merapi dari Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (1/11). Titik api diketahui pertama kali muncul di kawasan Hutan Lindung Gunung Merapi di Desa Sepi, Selo, Minggu (01/11) pagi dan menyebar kawasan sekitarnya. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc/15.

Padang, Aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Minangkabau Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menyatakan, belum ada laporan gangguan penerbangan akibat erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Rabu pagi pukul 07.03 WIB.

“Hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke BMKG Minangkabau mengenai gangguan penerbangan,” kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Budi Samiadji dihubungi dari Padang, Rabu (2/5).

Berdasarkan data Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi Sumatera Barat yang berada di Kota Bukittinggi, mencatat tinggi kolom erupsi diperkirakan mencapai 4.000 meter dari puncak kawah.

Budi menambahkan hingga saat ini erupsi Marapi juga belum berdampak pada kondisi cuaca di Sumatera Barat. Namun pihaknya akan terus memantau perkembangan atmosfir di provinsi ini. “Belum ada dampaknya terhadap kondisi cuaca di Sumatera Barat hingga saat ini,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara