Palembang, Aktual.com – Kualitas udara Kota Palembang, Sumatera Selatan, yang tercemar kabut asap sejak akhir Agustus 2015, kini mulai membaik seiiring banyaknya hujan, namun masih berada di level tidak sehat.
“Berdasarkan rekaman alat pemantau partikular meter PM 10 di Stasiun Klimatologi Kenten Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumsel, kualitas udara di Palembang berada di level 170 mikro gram/m3 atau berkategori tidak sehat,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purnama, di Palembang, Jumat (13/11).
Kualitas udara di ibu kota Provinsi Sumsel yang kini masih mengandung asap diprediksi akan terus membaik menuju ambang baku mutu atau ambang normal level 0-50 mikro gram/m3, karena titik panas hampir habis dan lahan gambut yang terbakar di Kabupaten Ogan Komering Ilir sudah bisa dikendalikan dan kini dalam proses pendinginan.
Selain itu, sebagian wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu mulai memasuki musim hujan, sehingga titik panas yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan serta menimbulkan kabut asap yang kini hampir habis diprediksi jumlahnya tidak akan meningkat lagi, katanya.
Artikel ini ditulis oleh: