Pekanbaru, Aktual.com — Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika mencatat 94 titik panas terdeteksi di Sumatera dengan wilayah penyebaran di delapan provinsi.
“Jika dibanding kemarin, maka jumlah titik panas hari ini jauh lebih banyak. Meningkat beberapa kali lipat dari 30 titik, menjadi 94 titik,” ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Selasa (13/9).
Ke-94 titik panas tersebut mampu membakar hutan dan lahan di atas 50 persen dari pantauan satelit milik Badan Antariksa Amerika Serikat pukul 16.00 WIB.
Hal tersebut dipaparkan setelah melihat sebaran titik panas di Sumatera berdasarkan rilis dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, yang terpantau sensor modis pada citra satelit milik NASA, yakni Aqua dan Terra.
Dia merinci, titik panas ini berada di Riau dengan jumlah 27 titik diikuti Sumatera Selatan terdeteksi 25 titik. Lalu Sumatera Barat terpantau 18 titik panas, Lampung delapan titik, Jambi terlihat satelit tujuh titik, Bangka Belitung dan Bengkulu sama-sama memberi empat titik serta Sumatera Utara satu titik.
Slamet mengatakan, ke-27 titik panas di Riau terdapat pada tujuh kabupaten meliputi Rokan Hilir 11 titik, Pelalawan lima titik, Rokan Hulu empat titik, Kuantan Singingi tiga titik, Indragiri Hulu dua titik, Kampar dan Meranti masing-masing satu titik.
Terdapat empat daerah terdeteksi satelit dengan jumlah 14 titik merupakan titik api karena miliki tingkat kepercayaan lebih dari 70 persen atau berpotensi karlahut.
Titik api tersebut berada di Rokan Hilir tujuh titik dengan masing-masing wilayah per kecamatan, yakni Bangan Sinembah empat titik, Pujud dua titik dan Bangko Pusako satu titik.
“Rokan Hulu empat titik tersebar di Pendalian IV Koto dua titik, Rokan IV Koto satu titik dan Tandun satu titik. Pelalawan dua titik di Langgam dan Indragiri Hulu satu titik di Batang Cenaku.”
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu