Bengkulu, Aktual.com – Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Fatmawati Bengkulu, mengungkapkan pihaknya memantau lima titik api di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Prakirawan BMKG Bandara Fatmawati, Anjasman menjelaskan, lima titik api tersebut berada di Desa Karangtinggi, Pematangtiga dan Taba Penanjung.

“Kita perkirakan kebakaran lahan warga, namun tetap menimbulkan kabut asap,” kata dia, di Kota Bengkulu, Minggu (20/9).

Titik api tersebut menurut dia, merupakan titik api baru, karena mulai terpantau satelit BMKG mulai Sabtu (19/9) dan belum ada tanda-tanda padam.

Kebakaran di Bengkulu Tengah tersebut, mengakibatkan Kota Bengkulu juga tertutup kabut asap, walaupun kepekatannya belum mempengaruhi jarak pandang.

Sebelumnya, pada 7/9 BMKG menjelaskan, kabut asap telah menyelimuti dua kabupaten di Provinsi Bengkulu yakni, Rejang Lebong dan Lebong.

“Daerah itu berbatasan dengan provinsi yang mengalami kebakaran hutan yakni Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan,” katanya Untuk intensitas ketebalan kabut asap yang terbawa sampai ke Bengkulu, memang masih belum membahayakan, namun jika berlangsung cukup lama diperkirakan tetap akan mengganggu kesehatan masyarakat, seperti infeksi saluran pernapasan atas.

“Ditambah lagi di dua kabupaten itu juga terpantau dua titik api, kalau membesar, bisa jadi kabut akan menebal, dan mengganggu kesehatan,” kata dia.

Sementara, Kabupaten Mukomuko juga diperkirakan bisa diselimuti kabut asap yang terbawa dari Provinsi Riau, namun oleh karena berada di pesisir pantai, intensitasnya belum terpantau oleh BMKG.

Artikel ini ditulis oleh: