Jakarta, aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca kebanyakan kota besar di wilayah Indonesia cerah berawan pada Selasa (1/8), awal bulan Agustus 2023.
Pada siang hari, cuaca cerah berawan berpeluang meliputi Kota Denpasar, Serang, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Jambi, Bandung, Semarang, Samarinda, Tarakan, Jayapura, Mamuju, Makassar, dan Palembang.
Kota Surabaya dan Kupang menurut prakiraan cuaca BMKG cerah pada siang hari, sementara Kota Ambon berawan tebal.
Kota Bengkulu, Gorontalo, Pontianak, Banjarmasin, Palangka Raya, Bandar Lampung, Ternate, Mataram, Manokwari, dan Pekanbaru diprakirakan berawan pada siang hari.
BMKG memprakirakan pada siang hari hujan ringan turun di Kota Banda Aceh, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Kendari, Manado, dan Padang serta hujan sedang mengguyur Kota Medan.
Malam harinya, cuaca Kota Surabaya dan Samarinda diprakirakan cerah.
Kota Denpasar, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Gorontalo, Bandung, Banjarmasin, Tarakan, Pangkal Pinang, Tanjung pinang, Bandar Lampung, Mataram, Pekanbaru, Mamuju, Kendari, dan Palembang diprakirakan cerah berawan pada malam hari.
Sementara itu, Kota Serang, Semarang, Palangka Raya, Ternate, Jayapura, Manokwari, Makassar, Kendari, Padang, dan Ambon pada malam hari diprakirakan berawan.
Pada Selasa malam, Kota Banda Aceh, Jambi, dan Pontianak berpeluang mengalami hujan ringan serta Bengkulu dan Medan diprakirakan menghadapi hujan dengan intensitas sedang.
Sebelumnya, BMKG menyampaikan bahwa 63 persen dari wilayah zona musim di Indonesia terdampak fenomena El Nino, yang membuat musim kemarau menjadi lebih kering.
“Zona musim di Indonesia ada 699 zona. Saat ini sekitar 63 persen sudah memasuki periode musim kemarau, artinya 63 persen memang sudah terdampak langsung dari El Nino itu,” kata Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG A Fachri Radjab.
BMKG mengingatkan warga yang tinggal di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan untuk mewaspadai peningkatan suhu dan penurunan kelembaban udara yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan selama kemarau.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain