Hujan Lebat
Awan hitam menggelanyut di langit Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (3/11/2021). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai petir dan angin kencang dapat terjadi di sejumlah daerah di Indonesia hingga 6 November 2021 termasuk Sulawesi Selatan sehingga masyarakat diharapkan mewaspadai potensi cuaca ekstrem tersebut. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/hp (ANTARA/ARNAS PADDA)

Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah daerah di Indonesia pada Kamis.

Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir hingga angin kencang seperti di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo.

Kemudian Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung.

Lalu di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat untuk waspada akan datangnya fenomena La Nina menjelang akhir tahun ini.

Berdasarkan monitoring terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menunjukkan saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar -0.61 pada Dasarian I Oktober 2021.

Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang dan masyarakat serta pemerintah harus segera bersiap menyambut kehadiran La Nina yang diprakirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah hingga sedang hingga Februari 2022.

Didasarkan pada kejadian La Nina tahun 2020 lalu, hasil kajian BMKG menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada November hingga Januari terutama di wilayah Sumatera Selatan, Jawa, Bali, NTT, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Maka dari itu, La Nina tahun ini diprediksikan relatif sama dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20 sampai 70 persen di atas normalnya.

“Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi,” kata Dwikorita.

DKI Jakarta

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi DKI Jakarta akan diguyur hujan dengan potensi disertai petir dan kilat sekitar siang hingga malam hari pada Kamis ini.

“Waspada potensi hujan disertai kilat/petir di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat pada siang dan sore hari,” tulis peringatan dini BMKG dalam laman resminya yang dipantau di Jakarta, Kamis pagi.

Berdasarkan data BMKG itu, hujan tersebut akan terjadi usai Jakarta cerah berawan pada Kamis pagi secara merata di seluruh wilayah hingga menjelang siang hari.

Masuk siang hari, cuaca akan berubah menjadi hujan berpetir di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, hujan sedang akan mengguyur Jakarta Barat, sementara Jakarta Utara dan Jakarta Pusat akan hujan ringan.

Adapun Kepulauan Seribu diprediksi akan cerah berawan. Keadaan tersebut kemungkinan akan berlangsung hingga menjelang malam hari.

Memasuki malam hari, hujan dengan intensitas ringan diprediksi akan turun di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, sementara di wilayah lainnya diprediksi cuaca akan berawan.

Adapun, pada Jumat (5/10) dini hari, seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi akan mengalami cuaca berawan, terkecuali Kepulauan Seribu yang diprediksi akan mengalami hujan ringan.

Rentang suhu udara Jakarta, diprediksi akan berkisar antara 24-33 derajat celsius dengan rincian Jakarta Barat 24-33 derajat celsius, Jakarta Pusat 24-33 derajat celsius, Jakarta Selatan 23-32 derajat celsius, Jakarta Timur 23-32 derajat celsius, Jakarta Utara 24-33 derajat celsius dan Kepulauan Seribu 26-31 derajat celsius.

Adapun kelembapan udara Jakarta akan berkisar antara 80 sampai 100 persen dengan rincian Jakarta Barat 80-100 persen, Jakarta Pusat 85-95 persen, Jakarta Selatan 80-100 persen, Jakarta Timur 80-100 persen, Jakarta Utara 85-95 persen dan Kepulauan Seribu 85-90 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Dede Eka Nurdiansyah